Keamanan Situs Negara Wajib Dijaga

media

Mengejutkan, kabar dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan sebanyak 9.052 situs pemerintahan telah disusupi konten perjudian. Ribuan situs pemerintah yang diserang konten judol terjadi hanya dalam kurun waktu tak sampai 2 tahun, yaitu sejak 1 Januari 2022 sampai 6 September 2023. https://news.republika.co.id

Fakta ini menimbulkan pertanyaan tentang kualitas pengawasan negara, serta kinerja petugas yang bertanggungjawab atas pengelolaan situs tersebut. Bagaimana bisa situs pemerintah disusupi konten yang sifatnya dilarang oleh negara. Padahal negara tentunya memiliki perangkat yang mampu untuk menjaga situs tersebut dari pembobolan yang merugikan negara. Hal tersebut tentunya karena negara didukung dengan berbagai kekuasaan yang dimiliki pemerintah.

Penjagaan situs pemerintah dari berbagai penyusupan tentu menjadi sebuah hal yang tak bisa ditawar. Karena kanal media pemerintahan berfungsi startegis dalam pelaksanaan tugas pelayanan rakyat. Di samping merupakan perangkat big data yang sangat penting dalam kedaulatan sebuah negara. Maka harus ada politikal will (kemauan politik) dari pemerintah untuk serius menanganinya.

Tak sulit tentunya saat political will itu benar-benar terwujud. Karena pada faktanya banyak ahli di Indonesia yang mampu menjalankan tugas dibidang IT dan penjagaan situs. Sehingga seharusnya sebuah negara mampu menjaga berbagai kanal media pemerintahannya dari berbagai serangan. Karena sejatinya penjagaan kanal media pemerintahan adalah penjagaan kedaulatan dan martabat sebuah negara.

Islam sendiri menjadikan keamanan situs negara sebagai satu hal yang sangat penting. Negara Islam mempunyai kewajiban untuk bersungguh-sungguh dalam menjaganya, karena hal ini termasuk  menjaga kedaularan negara. Pada kanal media pemerintah yang mengurusi informasi berkaitan dengan negara, seperti masalah kemiliteran, industri milter dan hubugan internasional, dikontrol dengan ketat. Tdak bisa sembarang dipublikasi kecuali setelah diajukan kepada Lembaga Penerangan dan mendapat persetujuan.

Islam  pun mewajibkan negara untuk memiliki terknologi terbaik, SDM terbaik  juga political will untuk menyelesaiakn dengan tuntas permasalahan yang mungkin terjadi pada kanal media pemerintahan. Tentunya teknologi terbaik atas ketangguhan sebuah situs dari penyusupan, pembajakan dan peretasan akan terus dikembangkan dengan berbagai riset yang dibiayai negara. Para ahli pun akan disiapkan dalam sekolah-sekolah khusus IT sebagai tenaga ahli negara.

Adapun political will negara Islam, adanya kemauan kuat secara politis untuk melindungi situs negara dari serangan yang merusak dan mengancam kedaulatan dengan dorongan keimanan. Dimana Allah SWT berfirman dalam QS. Ali Imron ayat 200, ”Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.”

Dan dalam QS Al Anfal ayat 60 yaang artinya “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).”

Walahu’alam bishowab

Artikel Lainnya

Teroris Musiman yang Tak Berkesudahan

Jelaslah agenda WoT adalah sarana AS untuk melawan Islam dan kaum muslimin serta untuk kepentingan hegemoninya di negeri-negeri Islam. Bagian paling menyedihkan adalah dukungan penguasa negeri Islam yang berkhianat terhadap umatnya. Tidak ada keuntungan sedikitpun dari gerakan ini karena serangkaian penangkapan terduga teroris dan framing berita di media massa selama ini selalu menyudutkan Islam. Hari ini terorisme selalu diidentikkan dengan Islam.

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *