Potret Buram Generasi Dalam Pendidikan Kapitalis Sekuler

Potret Buram Generasi Dalam Pendidikan Kapitalis Sekuler

 

Seiring berjalannya waktu banyak perubahan watak dan sifat sifat pada remaja. Perubahan tersebut disebabkan karena banyak faktor, antara lain media internet, pendidikan, media komunikasi, lingkungan keluarga, teman sebaya dan pergaulan teman sebaya. Lingkungan keluarga adalah faktor yang memiliki pengaruh terbesar. Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang artinya tidak bisa hidup sendiri tanpa individu lain. Pengaruh lingkungan sosial bagi remaja akan membawa dampak positif dan negatif.

 

Era globalisasi seperti yang kita alami saat ini, remaja harus diselamatkan dari dampak negatif globalisasi. Globalisasi yang memiliki arti mendunia, ibaratnya hidup dalam kebebasan. Banyaknya kebudayaan-kebudayaan asing yang masuk, sementara budaya tersebut tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia yang ketimuran, seperti kebudayaan pergaulan bebas.

 

Permasalah seks bebas pada remaja adalah permasalahan yang serius dan perlu segera diatasi agar tidak menyebabkan generasi penerus bangsa yang tidak beradab. Remaja adalah calon generasi penerus bangsa dan memegang kunci masa depan suatu bangsa. Berdasarkan kasus dan data yang terjadi, maka masalah yang perlu kita bahas adalah tentang penyebab, dampak, dan solusi untuk menangani maraknya budaya seks bebas di era globalisasi ini.

 

Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Melihat kondisi dan gaya hidup pemuda saat ini membuat hati miris. Betapa tidak, generasi saat ini dengan berbagai problematika tanpa henti mendera. Mulai dari tingginya angka pengangguran, maraknya aksi tawuran antar pelajar. Juga pergaulan bebas yang seakan sulit untuk dibendung hingga mengajukan dispensasi menikah dini. Bukan karena mereka mantap menjalani jenjang rumah tangga akan tetapi karena terlanjur hamil akibat dari perzinahan.

 

Tidak hanya itu, masalah dan problematika generasi masih banyak yang perlu dibenahi dan diatasi. Terlibatnya mereka dalam jaringan kriminal, jeratan narkoba yang menghancurkan kehidupan masa depan mereka. Kehidupan materialistis dan gaya hidup hedonis yang mendominasi sehingga memutus harapan mereka.

 

Polres Metro Tangerang Kota mengamankan remaja yang hendak tawuran di Neglasari, Kota Tangerang. Adanya sekelompok remaja yang sudah membuat resah warga. Alhasil polisi mengamankan 72 remaja berusia belasan tahun, yang dicurigai akan melakukan tawuran setelah menenggak minuman keras. (Kompas.com,15-01-2023).

 

Maraknya berbagai tindak kriminal dan kejahatan yang dilakukan remaja harus menjadi perhatian bersama. Pertama, orang tua sebagai lingkungan kecil yang akan memberikan dasar pendidikan. Kedua, lingkungan masyarakat adalah faktor yang membentuk karakternya. Saat mereka tidak mendapatkan kenyamanan di rumah dan salah pergaulan. Ketiga, pemerintah harus bisa menjadi benteng agar remaja bisa terarah pada perilaku positif. Kondisi saat ini sudah sangat tragis dan miris, banyak anak muda semakin nekat dan tidak takut berbuat kriminal.

 

Masyarakat mempunyai andil besar dalam memengaruhi baik buruknya proses pendidikan, karena remaja merupakan bagian masyarakat yang tidak bisa dipisahkan. Masyarakat yang memiliki pemikiran, perasaan, dan interaksi yang diatur dengan aturan yang benar akan menghasilkan masyarakat yang baik. sehingga akan membentuk pola kehidupan masyarakat dan bisa mengontrol para remaja yang hidup di dalamnya.

 

Negara juga mempunyai peran strategis dan penting dalam membentuk kepribadian remaja. Melalui pemberlakuan sistem pendidikan yang benar, maka keberadaan negara wajib memiliki visi dan misi pendidikan yang fokus pada pembentukan generasi berkualitas serta penyediaan pendidikan bebas biaya atau gratis bagi seluruh rakyatnya juga menyediakan tenaga pendidik yang andal. Jika semua pihak bisa berjalan sesuai dengan perannya masing – masing tentu remaja akan bisa diselamatkan dari keterpurukan dan kerusakan.

 

Kejayaan dan kehancuran suatu bangsa tergantung kepada kualitas generasi yang mengembannya. Hal mendasar yang menentukan kualitas sebuah generasi adalah pemikirannya. Pemikiran yang cemerlang akan mengantarkan suatu bangsa untuk mencapai kejayaan dan keunggulan, mampu memimpin umat manusia serta mensejahterakan kehidupan dunia. Pemikiran yang cemerlang merupakan hasil dari pada sistem pendidikan generasi yang tepat, yang mampu melahirkan generasi unggul dan berkualitas dalam berbagai aspek kehidupan, tidak seperti potret buram generasi kita saat ini.

 

Dengan demikian, untuk mencapai suatu kejayaan bagi anak bangsa muslim terbesar di dunia, perlu kita mengetahui realitas generasi saat ini. Akar masalah serta solusinya. Dengan sistem pendidikan Islam yang telah terbukti melahirkan generasi nomor satu di dunia yang belum pernah tertandingi keunggulan kualitasnya oleh generasi anak manusia sepanjang sejarah.

 

Tawuran yang hampir setiap hari selalu terjadi, ternyata tidak hanya terjadi di kota-kota besar tetapi juga di daerah-daerah, hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan masyarakat. Begitu juga maraknya perzinahan di kalangan remaja dan anak sekolah akibat dari pergaulan bebas yang menjadi gaya hidup saat ini. Itulah sekilas potret buram generasi yang tidak lain buah dari penerapan sistem pendidikan Kapitalis – sekularistik yang berlangsung saat ini.

 

Pendidikan Islam Mencetak Generasi Berkualitas

Islam merupakan agama sempurna, yang tidak saja mengatur kehidupan ritual, tetapi juga seluruh aspek kehidupan umat manusia di dunia. Kesempurnaan Islam telah terbukti yaitu mampu mengubah generasi ummi (buta huruf) dan jahiliyah (bodoh/rusak) menjadi sebuah generasi pelopor dan utama dalam kemajuan kehidupan.

 

Negara adalah menyelenggarakan pendidikan kepada rakyatnya, pendidikan dengan berbasis pada akidah Islam dan pengetahuan hukum syariat. Sehingga akan terlahir sosok individu yang memiliki keimanan yang kuat dan ketakwaan kepada Allah Swt. Negara berkewajiban menerapkan sistem pergaulan Islam. Seperti melarang ikhtilath, khalwat juga mewajibkan kaum perempuan untuk menutup seluruh aurat. Negara juga berkewajiban menjamin kesejahteraan rakyatnya.

 

Berdasarkan pandangan Islam, generasi adalah aset peradaban cemerlang. Di dalamnya terdapat profil generasi Islam, yakni berkepribadian Islam, pemimpin peradaban, visioner dan penebar rahmat bagi seluruh alam.

Wallahu’alam bishowwab.

 

 

Artikel Lainnya

Teroris Musiman yang Tak Berkesudahan

Jelaslah agenda WoT adalah sarana AS untuk melawan Islam dan kaum muslimin serta untuk kepentingan hegemoninya di negeri-negeri Islam. Bagian paling menyedihkan adalah dukungan penguasa negeri Islam yang berkhianat terhadap umatnya. Tidak ada keuntungan sedikitpun dari gerakan ini karena serangkaian penangkapan terduga teroris dan framing berita di media massa selama ini selalu menyudutkan Islam. Hari ini terorisme selalu diidentikkan dengan Islam.

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *