Masa Muda, Jangan Disia-siakan!

Masa muda itu masa mencari jati diri.  Masa membuktikan eksistensi, masa menjadi perhatian dan masa penuh semangat dan bergairah, ya kan sob. Cuma nih sob,  yang musti diperhatikan di balik itu, semua perlu ada kontrol dan perlu pembinaan biar gak berlebihan dan keluar dari bimbingan syariat soalnya dengan keunggulan dan kelebihan di usia muda ini, kayak semangat yang masih membara, tenaga yang masih kuat, pikiran yang masih fresh dan tekad yang kuat.

Masa muda kita bakal dimintai pertanggungjawaban secara khusus nanti, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi rohnya, sehingga ditanya tentang lima hal, tentang umurnya dalam apa dia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya dari mana ia peroleh dan untuk apa ia belanjakan, apa yang ia amalkan dari ilmunya.” (HR. at-tirmidzi nomor 946). 

Sob, kita tahu ternyata masa muda jadi salah satu pertanyaan yang bakal ditanyai sama Allah di Yaumil Hisab, artinya kita punya pilihan masa muda kita ini bakal diisi dengan cara apa, harus berpikir juga ya Sob, setiap pilihan pasti punya konsekuensi dan resiko. Misal, ternyata masa mudanya diisi dengan bersenang-senang mengejar kepuasan materi dan fisik seperti yang diajarkan sama sistem sekuler liberal saat ini kayak nge-free sex lah, narkoba lah, tawuran, alkoholik sampai lupa enggak ngaji Islam, pamerin aurat buat nyari atensi dan sejenisnya. Atau bahkan ikhlas lillahi ta’ala jadi duta ide-ide barat yang jelas-jelas semua ide itu bertentangan dengan akidah Islam, kayak mendakwahkan ide liberal semisal mendukung kelompok elgebete atau juga ikut nyebarin ide pluralisme, demokrasi, kapitalisme dan ide-ide kufur lainnya.

Nah kalau masa muda kita diisi dengan cara yang begituan ya, cek aja di dalam Alquran balasan apa yang ntar kita dapatkan setelah kaki kita bergeser di sesi tanya jawab Yaumul Hisab.

Kalau kita mau menyibukkan masa muda kita dengan ketaatan kepada Allah Swt, ternyata Allah itu kagum banget loh sama kita, nggak percaya, perhatikan hadis ini Sob : “Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi Allah dalam naungan Ars-Nya, pada hari yang tidak ada naungan sama sekali kecuali naungan-Nya dan seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah atau ketaatan kepada Allah“. (HR. Bukhari nomor 1357 dan Muslim nomor 1031)

Di hadits lain juga disebutkan Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah ta’ala benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki sobbah”. (HR. Ahmad nomor 2/263 disohihkan oleh Syekh Al Albani dalam asahiyyah nomor 2843),  maksud sobbah ini adalah pemuda yang tidak mengikuti hawa nafsunya, dia membiasakan dirinya melakukan kebaikan dan berusaha keras menjauhi keburukan.

Widih, kapan lagi coba Allah kagum ke kita, Kalau dikagumi sama manusia mah biasa, tapi kalau dikagumi Allah mah marvels. Pantesan kalau kita lihat peradaban Islam itu, generasi mudanya keren-keren, masih muda udah jadi panglima, masih muda udah jadi mujtahid, masih muda udah jadi wali, masih muda penuh dengan karya. Buktinya Sob banyak banget sampai luber-luber kalau mau ditulis misal nih Ali Bin Abi Thalib memutuskan masuk Islam di tengah ide jahiliyah Quraisy Mekah di umur 7 tahun, selain Imam Ali Sob banyak juga sahabat-sahabat yang memutuskan masuk Islam di usia muda, ada pula sosok Mushab bin Umair yang menjadi duta Islam di Madinah, beliau diutus Rasul untuk mengenalkan dan mengajarkan Islam ke Penduduk Madinah, hasilnya berupa bai’at aqabah kedua yang menjadi cikal bakal berdirinya Daulah Islam di Madinah.

Ada sosok Usama bin Zaid, pada usia 18 tahun dipercaya Rasulullah saw untuk memimpin pasukan yang di dalamnya ada sahabat-sahabat ternama seperti Abu Bakar dan Umar Bin Khattab, pasukannya berhasil dengan gemilang mengalahkan tentara Romawi. Loh ada juga sosok-sosok Imam dan ilmuwan Islam, seperti Imam Syafi’I, Ibnu Rusyd, Al Farabi dan lain-lain.

Ibnu Rusyd misalnya, seorang ilmuwan sains dan kedokteran yang terkenal di Andalusia Spanyol, terus ada juga sosok Muhammad al-fatih yang mampu membuktikan bisyarah Rasulullah dalam menaklukkan peradaban Romawi Barat Konstantinopel. Bisa dibayangkan Sob kalau masa muda diisi dengan ibadah, berdakwah dan berkarya untuk Islam dan kaum muslimin, setelah kaki kita bergeser di sesi tanya jawab Yaumul Hisab, kita bakalan dapat kemudahan dari Allah Swt.

So, jangan sia-siakan usia muda kita yang penuh dengan kebaikan ini Sob, bagi yang masih terlena dengan dunia yuk mari yuk kita berbagi mindset hidup kita dengan cara mengkaji islam, terus jangan lupa meninggalkan jejak dengan mendakwahkan yang sudah dikaji bersama kelompok Islam ideologis di tengah-tengah circle kita, nah yang udah istikamah ngaji keep istikamah ya Sob karena kita tidak tahu akhir hidup kita seperti apa. Semoga kita husnul khatimah ya Sob, aamiin.

Artikel Lainnya

Fungsi Masjid menjadi Sempit

Umat Islam seharusnya menyadari fungsi masjid yang sebenarnya sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pada masa kepemimpinan beliau sebagai Kepala Negara Islam di Madinah, Masjid Nabawi tidak hanya digunakan sebagai tempat salat dan beribadah namun juga mengurusi dengan kaum muslimin.
Dalam Sirah tercatat setidaknya ada 10 fungsi masjid pada zaman Nabi shallallahu alaihi wasallam.

Peran Pemuda dalam Kebangkitan

Masih banyak sosok pemuda sekelas negarawan, di masa kejayaan Islam. Nama mereka harum semerbak mewangi, dikenang, hingga berabad lamanya. Tetapi tentu saja mereka tidak lahir dari ruang hampa. Kepiawaian mereka pun tidak otomatis terjadi begitu saja. Tetapi dibentuk oleh sistem sahih yang datangnya dari Rabb, pencipta alam semesta, yang dapat menumbuhkan pribadi baik dalam diri mereka.

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *