Mencicipi Enaknya Tahu Campur Porong, Sidoarjo
Satu lagi kuliner hau jek sen cing ping ( enak gila, enak banget=Mandarin) khas Sidoarjo, Tahu Campur Porong. Entah apa alasannya kuliner yang berasal dari kota Lamongan ini, ditambahi kata Porong, nama salah satu kecamatan di Sidoarjo, mungkin untuk memberi tanda khusus.
Terkenal dengan nama Tahu Campur “Cak Kan” yang berada di Jalan Raya Gelam no. 34, Gelam, Kecamatan Candi. Buka dari jam 11 siang hingga 10 malam. Namun lebih sering sebelum jam 9 malam sudah habis, saking larisnya. Makanan ini memang cocok dimakan kapan saja, saat cuaca panas ataupun dingin. Kuahnya hangat-hangat kuku dengan rasa petis yang manis dan gurih.
Tahu campur terdiri dari sop daging sapi kenyal, kikil sapi, tahu goreng, perkedel singkong, taoge segar, selada air segar, mi kuning, dan kerupuk udang. Semua ini kemudian dicampurkan ke bumbu petis, bawang goreng, dan sambal. Spesialnya, Tahu Campur “Cak Kan” ini potongan daging kikil sapinya besar tapi empuk. Sedikit berlemak, tetapi akan hilang ketika sudah diaduk bersama bumbu.
Biasanya disediakan lontong, tapi ini bebas sesuai selera. Saya sendiri penikmat tahu campur tanpa lontong, sebab lemet ubinya sudah lumayan mengenyangkan. Berbeda dengan Kupang lontong yang cabe rawitnya dicampur dengan bumbu. Tahu Campur dilengkapi sambal, tinggal anda tim aduk atau bukan.
Seporsi, harga terbaru adalah Rp. 13.000, dijamin kenyang dan puas. Juga nagih. Masih tetap eksis hingga kini, meski pandemi menggulung banyak usaha. Belum lengkap rasanya jika ke Sidoarjo belum mencicipi kuliner satu ini. Meskipun ada banyak warung makan yang menyajikan menu Tahu Campur di Sidoarjo, tetapi klaim sepihak dari penulis, Tahu Campur Porong “Cak Kan“ ini yang paling endeus dan mantab.
Komentar