Jalan Rusak: Viral Duluan, Solusi Kemudian

Jalanan Lampung hingga kini masih menjadi sorotan. Begitu banyak kritikan para pegiat media sosial tentang jalanan Lampung yang rusak parah. Saking viralnya, akhirnya Presiden turun langsung ke lokasi jalanan yang rusak dan berlubang.  Kerusakan yang parah ini pun membuat Presiden harus ganti mobil.

 

Kunjungannya kali ini begitu dinanti warga Lampung. Karena sebagian besar warga berharap akses jalan di wilayahnya dapat segera diperbaiki. Dalam kesempatan ini, Jokowi pun menjelaskan bahwa perawatan ruas jalan dibagi menjadi 3, yaitu pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemeritah kota/kabupaten.

 

Untuk perbaikan jalanan Lampung, Presiden Joko Widodo akan mengucurkan dana sekitar Rp 800 Milyar (katadata.co.id, 5/5/2023). Namun, tak ada rincian jelas mengenai hal tersebut. Jokowi pun menargetkan perbaikan jalan ini akan rampung pada Juni 2023.

 

Viralnya jalanan rusak yang berakhir dengan kunjungan Presiden dan kucuran dana dari pusat, menunjukkan bahwa adanya pengabaian pemerintah daerah terhadap kepentingan masyarakat umum. Serta abainya pengawasan pemerintah pusat. Semuanya disolusikan setelah viral di media sosial. Inilah gambaran sistem demokrasi kapitalistik. Semuanya dilakukan demi pencitraan dan nama baik. Bukan demi kepentingan rakyat. Konsep demokrasi kapitalistik terbukti lemah mengurusi kebutuhan khalayak. Tak mampu amanah dalam kepengurusannya. Alhasil, rakyat juga yang menderita. Buruknya konsep pengurusan ala sistem kapitalisme membuat rakyat makin terpuruk.

 

Sungguh, rakyat serta berbagai kepentingannya adalah amanah yang harus senantiasa dijaga. Pengabaiannya adalah kesalahan besar para penguasa dan pembuat kebijakan. Karena setiap kepemimpinan pasti dimintai pertanggungjawaban.

 

Rasulullah SAW. bersabda yang artinya,

“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya” (HR. Bukhori).

 

Sistem yang lemah dan abai dalam kepengurusan rakyat, harus sesegera mungkin ditinggalkan. Kemudian menggantinya dengan sistem yang amanah dalam melayani semua kebutuhan rakyat. Agar rakyat dapat senantiasa terjaga.

 

Sistem Islam-lah satu-satunya sistem yang mampu menghadirkan solusi. Konsep sistem Islam memprioritaskan seluruh kepentingan umat sebagai kepentingan yang utama dan pertama. Semua ini terwujud sebagai cerminan konsep yang amanah. Dalam sistem Islam, pemimpin adalah pejuang pemenuhan kebutuhan umat. Karena setiap pemimpin menyadari bahwa kepengurusan umat adalah tanggung jawab besar yang akan dipertanyakan di hari hisab kelak. Inilah refleksi keimanan yang nyata dari seorang pemimpin produk sistem Islam. Watak pemimpin pun mulia. Tak disibukkan dengan sekedar usaha pencitraan nama baik ataupun penilaian manusia. Karena penilaian sang Khalik adalah tujuan utama.

 

Tak pantas bagi kaum muslimin memandang Islam hanya sebagai aturan ibadah saja. Islam adalah way of life. Syariat Islam harus diintegrasikan dengan sempurna dalam mengurus kehidupan. Dan integrasi sempurna ini hanya mampu terwujud dalam wadah institusi khas, yaitu Khilafah manhaj An Nubuwwah. Teladan yang dicontohkan Rasulullah SAW. dalam mengurus seluruh kepentingan umat. Umat pun terjaga dan sejahtera.

 

 

Wallahu a’lam bisshowwab.

Artikel Lainnya

Teroris Musiman yang Tak Berkesudahan

Jelaslah agenda WoT adalah sarana AS untuk melawan Islam dan kaum muslimin serta untuk kepentingan hegemoninya di negeri-negeri Islam. Bagian paling menyedihkan adalah dukungan penguasa negeri Islam yang berkhianat terhadap umatnya. Tidak ada keuntungan sedikitpun dari gerakan ini karena serangkaian penangkapan terduga teroris dan framing berita di media massa selama ini selalu menyudutkan Islam. Hari ini terorisme selalu diidentikkan dengan Islam.

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *