Pengelolaan Tanah Terlantar oleh Negara dan Harapan Pengentasan Kemiskinan

Penarikan tanah terlantar bisa menjadi celah pemanfaatan tanah bagi oligarki. Ini berarti kesempatan masyarakat miskin untuk berkembang semakin kecil. Rakyat kembali menjadi korban, sementara pengusaha mendapat kemudahan. Di sisi lain, pengelolaan tanah selalu dikaitkan dengan ketersediaan anggaran, seolah kepemilikan tanah hanya bermanfaat jika menguntungkan secara finansial. Padahal, tanah adalah sumber kehidupan. Tidak seharusnya tanah tunduk pada kepentingan bisnis dan investor.

Harga Beras Naik, Hidup Kian Pelik

Tidak terjangkaunya pemenuhan kebutuhan pokok di picu dari kenaikan harga beras efek dari penerapan sistem ekonomi kapitalisme. Sistem ini telah gagal menjamin kesejahteraan masyarakat individu per individu. Sistem ini telah menyerahkan pengelolaan distribusi pada pihak swasta atau korporasi. Sehingga pelayanannya diberikan sesuai harga yang akan dibayarkan.

Peduli Generasi, Islam Jadi Solusi

Terus berulangnya kasus-kasus seperti ini adalah akibat sistem sekuler kapitalisme yang menjadi pengatur dan standar dalam bersikap dan berperilaku masyarakat saat ini. Banyak di antara umat Islam yang akhirnya menjadi sekuler dan liberal, merasa bebas berbuat tanpa terikat dengan aturan apa pun, termasuk aturan agama.