Keuntungan Hanya Ilusi Bila SDA Dikelola Asing

Chairman of the Board and CEO Freeport McMoRan, Richard Adkerson menyampaikan bahwa Freeport Indonesia akan menambah investasinya di Indonesia mencapai USD 18,6 miliar atau setara Rp 282,32 triliun (kurs Rp 15.179) hingga tahun 2041 nanti (kumparan.com). Dalam penjelasannya, PT Freeport Indonesia dalam periode 1973 hingga 2021 telah menggelontorkan dana investasi sebesar USD 18 miliar. Angka tersebut akan bertambah USD 18,6 miliar hingga 2041 mendatang (kumparan.com).

Pihaknya mencatat sejak periode 1992-2021, manfaat langsung yang diterima negara dari beroperasinya Freeport di Indonesia mencapai USD 23,1 miliar. Penerimaan negara tersebut didapatkan dari pajak, royalti, dividen, hingga biaya dan pembayaran lainnya.

PT Freeport merupakan tambang emas terbesar di dunia. Perusahaan ini telah beroperasi di Indonesia secara legal sejak tahun 1967 melalui  penandatanganan kontrak karya pertama.

Pada masa awal berdirinya Indonesia mendapat  60 % keuntungan tambang tembaga dari Freeport. Akan tetapi pada kepemimpinan selanjutnya Freeport mendapat banyak kemudahan (tentunya melalui berbagai tekanan) sehingga Indonesia hanya  mendapatkan keuntungan 9,6% dari tambang tembaga, sementara untuk tambang emas dan perak justru gratis tidak mendapatkan apa-apa.

Dari segi ketersediaan sumber daya alam, Indonesia adalah negara terkaya kedua di dunia setelah negara Brazil. Akan tetapi sungguh sangat miris ternyata Indonesia masuk kategori 100 negara termiskin di dunia.

Hal ini tidak lain penyebabnya karena kekayaan alam yang ada bukan dinikmati oleh rakyat banyak.  Para kapitalis lah sesungguhnya yang mengeruk hampir semua kekayaan alam lewat kebijakan penguasa yang memberikan legalitas dan perlindungan undang-undang.

Sumber daya alam boleh banyak di negeri ini. Akan tetapi rakyat tidak merasakannya, karena diangkut dan dikuasai oleh para kapitalis. Tambang emas Freeport contohnya, justru diangkut dan dinikmati oleh Amerika sebagai pemilik perusahaanya.

Para kapitalis telah merampas harta milik umum yang seharusnya dinikmati oleh rakyat. Rakyat hanya bisa menjadi penonton di negeri sendiri. Berbagai sumber daya alam baik barang tambang, barang galian termasuk hasil hutan dan hasil laut hampir semuanya dikuasai oleh swasta dan asing.

Keuntungan yang banyak hanyalah sebuah ilusi jika faktanya kekayaan alam diserahkan kepada swasta. Hidup sejahtera juga hanyalah sebatas mimpi. Darimana bisa sejahtera jika hanya mengandalkan pajak, deviden dan semisalnya. Sejahtera hanya mampu terwujud jika kekayaan alam semuanya dikelola dengan benar.

Islam telah menjelaskan bahwa kaum muslimin berserikat atas barang tambang. Rasulullah Saw bersabda,”Kaum muslimin berserikat atas Padang rumput, air dan api.” (HR.Ahmad)

Ini menjadi dalil yang jelas bahwa barang tambang seperti tambang emas, perak dan tembaga tidak boleh diserahkan kepada individu baik swasta maupun asing. Hal ini tidak lain karena deposit barang tambang ini besar dan dibutuhkan orang banyak.

Peran negara seharusnya adalah mengelola kepemilikan umum ini dengan benar kemudian hasilnya dikembalikan lagi kepada rakyat. Sehingga sangat wajar jika ini dikelola dengan benar maka negara pasti memiliki pendapatan yang banyak dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada rakyat.

Hasil dari pengelolaan SDA ini tentu akan sangat mampu untuk mensejahterakan rakyat  memberikan pelayanan pendidikan, kesehatan dan keamanan yang gratis bagi rakyat.

Sebuah logika yang  salah jika negara merasa puas dan mencukupkan diri hanya dengan mendapatkan pajak, deviden dan pungutan lainnya. Lebih parah lagi jika negara hanya mengharapkan tambahan investasi dari pihak asing yang telah merampok tambang milik umat. Semetara rakyatnya hanya bisa gigit jari.

Sungguh menyerahkan harta kepemilikan umum kepada asing dan swasta adalah sebuah pengkhianatan kepada umat. Rasulullah Saw bersabda,” Pada hari kiamat, setiap pengkhianat itu membawa bendera yang diacungkan ke atas sesuai dengan tingkat pengkhianatannya. Dan ketahuilah tidak ada pengkhianat yang paling besar pengkhianatannya kecuali penguasa”. (HR.Muslim)

Sudah saatnya kita mengembalikan pemimpin yang amanah. Pemimpin yang hanya mau menerapkan syariat Islam yang akan mengembalikan semua hak rakyat yang telah digadaikan dalam sistem demokrasi kapitalisme. Hanya sistem Islam satu-satunya aturan sempurna yang pasti mendatangkan keberkahan bagi umat manusia.Wallahu’alam

Artikel Lainnya

Selamatkan Lingkungan Dari Keserakahan Kapitalisme

Inilah kebijakan yang dihasilkan oleh sistem kapitalisme, dimana kebijakannya memberikan ruang bebas tanpa batas kepada para korporat untuk mengelola sumber daya alam atas nama investasi tanpa memperhatikan Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup). Menjadikan korporasi lepas tanggungjawab terhadap pengelolaan limbah berbahaya yang bisa meracuni rakyat dan merusak ekosistem. Bahkan tak jarang pengelolaan limbah industri menjadi beban biaya negara.

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *