Raja Ampat Terluka Sebab Keserakahan Penguasa

Dalam Islam tidak ada kompromi untuk kerusakan lingkungan. Pulau kecil dengan daya dukung terbatas yang apabila dilakukan aktivitas penambangan akan menimbulkan kerusakan lingkungan, maka hukumnya haram untuk dieksploitasi. Pulau kecil termasuk ke dalam kepemilikan umum bukan milik negara. Sehingga negara tidak memiliki hak untuk memonopoli demi kepentingan segelintir orang atau memperjualbelikan demi keuntungan sepihak.

Runtuhnya Institusi Keluarga, Tanda Matinya Peran Negara

Kapitalisme sekuler mampu meluluhlantakkan pondasi institusi terkecil yaitu keluarga, merenggut masa depan generasi, dan mencerabut tempat yang aman dan nyaman menjadi jurang kenestapaan yang menjijikan. Maraknya perbuatan amoral yang meruntuhkan bangunan keluarga dan masyarakat sejatinya bukanlah problem tunggal. Banyak faktor yang bertumpuk namun mengerucut pada satu persoalan besar yaitu jauhnya bangsa ini dari syariat Islam.

Ironi Surga Pornografi Anak, di Negeri Muslim Terbanyak

Sebagai institusi yang paling bertanggung jawab untuk melindungi dan menjaga rakyat dari berbagai kejahatan baik di dunia nyata maupun di dunia maya, negara mengerahkan semua kemampuan dan seluruh perangkat serta elemen negara untuk memblokir informasi apa pun yang mengancam dan membahayakan moral anak-anak bangsa. Negara harus memiliki sistem aturan yang kuat dan tegas untuk mengadang serangan virus asusila ini.

Mari Bersatu, Buang Intoleransi Semu

Apabila Islam dipahami dan diamalkan sesuai tuntunan syariat yang diturunkan Allah SWT maka tidak perlu khawatir apalagi mewaspadai seorang muslim yang taat menjalankan aturan Islam apalagi menganggapnya sebagai ancaman dan bahaya. Islam adalah agama rahmah (kasih sayang), yang menjunjung tinggi toleransi.

Pemerataan Pembangunan Desa, Akankah Menjadi Realita?

Realitasnya bahwa tak semua desa mampu secara finansial membiayai pemerintahan dan pembangunan di wilayahnya sendiri. Meski ada program Dana Desa yang konon katanya adalah bentuk perhatian pemerintah nyatanya terselip motif lain yaitu neoliberalisme ekonomi melalui sektor pariwisata dan sumber daya alam strategis yang dimiliki oleh tiap desa di negeri ini. Rupanya dibalik program-program yang dicanangkan untuk mengelola desa di dasarkan pada untung dan rugi.