

Dela Nusa
PenulisAnak adalah Anugerah, Bukan Penyebab Kemiskinan!
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.” (QS. Al-Isra’ : 31).
Standar Miskin Berbeda, Haruskah Pura-pura Bahagia dengan Angka?
Sampai di sini jelas terlihat bagaimana dunia termasuk lembaga resmi di negeri ini memandang kaya maupun miskinnya seseorang sebatas deretan angka di atas kertas. Sama sekali tidak mencerminkan realitas yang berlaku di tengah masyarakat.
Paylater, Benarkah Solusi di Tengah Turunnya Daya Beli?
Gaya hidup konsumtif yang tidak diiringi dengan kemampuan finansial yang memadai akhirnya berisiko tinggi mengambil paylater maupun pinjaman daring sebagai jalan keluar. Padahal keberadaan paylater dan yang sejenis hakikatnya adalah utang berbasis riba.
Gaza Tak Butuh Relokasi, Melainkan Perisai yang Hakiki
Gaza terus membara. Bahkan dengan genosida yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah peradaban manusia. Pelakunya tentu saja, Zionis biang angkara. Gencatan senjata yang sempat digelar di awal tahun nyata hanya basa-basi tanpa makna. Buktinya pasca gencatan, pembantaian makin menggila.
Pemangkasan Anggaran, Berhemat Untuk Siapa?
Tidakkah lebih urgen listrik, sekolah, kuliah, layanan kesehatan, gas, bahan bakar serta sembako yang terjangkau bahkan gratis ketimbang bagi-bagi makanan sekali sehari? Bahkan dari kacamata awam terlihat jelas salah kaprah dalam hal ini. Sebab bukan rahasia lagi, mayoritas uang yang selama ini digunakan maupun yang dipangkas sejatinya milik rakyat, dari hasil pungutan aneka jenis pajak.
Terowongan Simbol Toleran, Benarkah Dibutuhkan?
Intoleransi tak pernah jadi masalah darurat bagi Ibu Pertiwi jika dibandingkan dengan narkoba, judi daring, zina, tindak korupsi serta masih banyak lagi lainnya.
Makan Bergizi Gratis, Benarkah Tak Sekedar Janji Manis?
Stunting sejatinya bukan masalah yang berdiri sendiri. Maka untuk mengatasinya butuh solusi yang mendasar dan menyeluruh.
Pengangguran, Butuh Pekerjaan Bukan Pernikahan
Banyaknya angkatan pencari kerja di negeri ini sudah tentu tak butuh guyon menikah dengan janda kaya, melainkan lapangan kerja yang nyata.
IPM Tinggi, Indikator Sejahtera Hakiki?
Mengapa angka-angka di atas seperti paradoks, saling bertentangan? IPM dikatakan tinggi namun kemiskinan dan stunting tetap membayangi. Sudah jelas risikonya, kesejahteraan yang adil dan merata masih sebatas mimpi.
Harga Bahan Pangan Murah, Ilusi dalam Kapitalisme!
Seorang pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban di hadapan Allah kelak bila ada satu orang saja dari rakyatnya yang menderita kelaparan.
- 1
- 2
- 3
- Berikutnya »