Gaza, Sengaja Dibiarkan Mati Kelaparan

Gaza, Sengaja Dibiarkan Mati Kelaparan
Genosida pada warga Palestina hingga tulisan ini dibuat masih terus terjadi. 2 tahun sudah warga Gaza di Palestina dijadikan target pembunuhan massal oleh zionis Israel. Berbagai cara senantiasa dilakukan zionis Israel untuk menghancurkan Palestina dan merebut wilayah mereka secara paksa. Penjajahan secara nyata ini bahkan disaksikan langsung oleh dunia tanpa bisa melakukan pencegahan apapun terhadap kekejian zionis Israel tersebut.
Data korban jiwa akibat serangan zionis ke Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023 hingga Juli 2025 adalah sebanyak 59.676 jiwa, rumah warga 60% hancur. Korban cedera parah atau luka-luka sebanyak 22.500 orang, rumah sakit yang hancur sebanyak 94%, tenaga kesehatan yang tewas 1000 orang, dan masih banyak lagi kerusakan dan korban jiwa dari agresi militer Israel yang masih belum terdata secara keseluruhan.
Tak berhenti sampai disitu saja kebrutalan Israel terhadap warga Gaza Palestina. Sejak Maret 2025, Israel telah menutup total akses bantuan ke Gaza, sehingga tidak ada lagi bantuan kemanusiaan yang dikirim oleh berbagai Negara yang sampai ke Gaza. Bantuan tersebut seperti obat-obatan, bahan bakar hingga makanan. Sehingga hal tersebut memperparah kondisi warga Gaza di Palestina. Akibat dari blokade ini, tercatat sudah lebih dari 190 orang warga gaza yang meninggal dunia akibat kelaparan.
Kelaparan yang disistematik ini adalah salah satu upaya yang dilakukan zionis Israel untuk melenyapkan warga Gaza. Pada bulan Juli 2025, akses air Palestina dirampas oleh Israel, sehingga terjadilah krisis air pada warga Gaza. Famine telah terjadi di Gaza. Faktor utama terjadinya famine di Gaza adalah blokade total Israel terhadap perbatasan darat, laut dan udara Gaza. Sehingga disinyalir akan berdampak buruk bagi penduduk Gaza yaitu lebih dari 1 juta orang beresiko langsung mengalami kelaparan mematikan.
Kekejaman nyata namun dunia tetap diam. Hal ini semakin memperjelas bahwa semua negara didunia ini tunduk dan patuh hanya kepada Amerika dan Israel. Bahkan negeri-negeri Muslim yang berada di sekitar Gaza pun tak mampu menolong saudaranya akibat tekanan politik kufur dengan kafir penjajah tersebut. Hati nurani penguasa tersebut tertutup rapat hingga mereka menjadi bagian yang ikut menimbulkan famine di jalur Gaza. Sungguh, kebiadaban Israel, Amerika beserta Negara-negara Muslim yang menjadi antek-anteknya penyebab utama kelaparan massal dan kematian di Gaza.
Ingatlah wahai para pengkhianat Umat Islam, kalian akan dimintai pertanggung jawaban kelak di akhirat oleh Allah SWT. Kalian akan dihisab atas semua tindakan nyata kalian yang menolong orang-orang kafir dan membunuhi saudara kalian sesama Muslim. Dan ingatlah bahwa janji Allah itu benar, dan adzab Allah itu amatlah pedih.
Wahai manusia, seruan ini untuk kalian yang masih memiliki hati nurani dan akal yang sehat. Bahwasannya tidak ada lagi harapan bagi Gaza atas keselamatan mereka dibawah kebijakan negara-negara PBB dan Negeri muslim lainnya. Mereka hanya mampu mengecam tanpa melakukan tindakan nyata. Padahal solusi untuk Gaza saat ini adalah hanya dengan senjata. Perang dibalas dengan perang. Namun kenyataannya, mereka diam seribu bahasa, bahkan tega melakukan pengkhianatan dengan ikut menggenosida Gaza dengan kelaparan massal yang dengan sengaja memblokade bantuan yang dikirim buat Gaza.
Maka, sudah saatnya kita mengembalikan perkara ini dengan Islam, Jihad dan Khilafah. Jika Khilafah tegak, satu komando cukup menggerakkan jutaan pasukan untuk membebaskan Al-Aqsha. Wallahu’alam bishshowwab.
Oleh : Rika Lestari Sinaga, Amd.
Konten Kreator
Komentar