P U L A N G
Suara Netizen Indonesia __ Agresi militer entitas Zionis terhadap Palestina, sementara berakhir, dengan gencatan senjata. Meski demikian beberapa serangan masih terjadi di Tepi Barat, berdampak kepada warga di sana. Dunia pun merasa lega menyaksikan penghentian perang tersebut. Sebagian besar warga Palestina yang mendekam di penjara telah kembali ke keluarganya. Begitu pula warga yang mengungsi di tenda-tenda darurat kembali ke kediaman semula. Meski rumah mereka telah rata dengan tanah, bangunan sekolah, masjid dan infrastruktur hancur lebur tak bersisa, namun mereka melangkah pulang dengan gembira.
Tzvi Yehezkeli seorang jurnalis Zionis menyatakan, “Sebenarnya saya bertanya pada diri sendiri, apa yang telah kami lakukan di sini selama satu tahun lima bulan. Kami menghancurkan banyak rumah, mengorbankan putra-putra terbaik kami, dan pada akhirnya hasilnya tetap sama, mereka gembira, bantuan masuk dan pemimpin mereka kembali.”
Mereka adalah pemenang. Perjuangan 471 hari melawan genosida Entitas Yahudi, telah mengubah pandangan dunia terhadap Islam. Keteguhan pasukan mempertahankan tanah para nabi dan melindungi umat, membuat dunia terpana. Meski seluruh mata turut sedih memandang penderitaan mereka, namun pejuang Gaza tetap teguh menggantungkan harapan hanya kepada Allah SWT.
Ketabahan penduduk Gaza telah mengantarkan gelombang mualaf masuk ke haribaan Islam. Mereka menyaksikan melalui media sosial, betapa muslim Gaza tetap memohon kepada Allah meski di bawah tekanan yang luar biasa dahsyatnya. Mereka kehilangan tempat tinggal, keluarga, harta, juga nyawa, namun keimanan tetap meliputi jiwa. Manusia yang seindah ini bukan rekayasa, pun tidak bergerak atas arahan skenario sutradara, tetapi memang dibentuk oleh kekuatan akidah.
Alon Mizrahi seorang penulis Yahudi menyatakan bahwa mereka, pejuang Gaza, adalah legenda bagi generasi mendatang. Mereka telah mengalahkan kami, bahkan seluruh Barat, dan bertahan dalam konfrontasi. Hanya satu kelompok Tufan Al-Aqsha, bayangkan jika pasukan Khilafah yang bergerak meruntuhkan kesewenang-wenangan terhadap hukum Allah, tentu kejahatan akan bertekuk lutut di hadapannya.
Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan mengatakan, “Lebih dari 630 truk bermuatan bantuan memasuki Jalur Gaza kemarin, 300 di antaranya menuju ke wilayah utara.”
Pemerintah Kota Gaza: Lebih dari 70% jalan di Kota Gaza hancur total, maka prioritas tahap pertama adalah menghidupkan kembali kota, memastikan layanan, dan membuka kembali jalan. Kemudian menyeru organisasi internasional terkait untuk bekerja sama dan menyediakan layanan serta alat yang dibutuhkan.
Perang telah memutus kesempatan anak-anak Gaza tumbuh sebagaimana layaknya. Pun hilang peluang mengenyam pendidikan yang menjadi modal untuk membangun peradaban. Namun demikian, di tenda-tenda pengungsian, mereka tetap menuntut ilmu, mempelajari Islam dan menghafal Al-Qur’an. Tak peduli abainya lembaga dunia terhadap nasib mereka.
Gencatan senjata tak berarti perang telah usai, justru menjadi kesempatan untuk menggalang kekuatan, menyembuhkan yang sakit dan menyusun strategi baru memenangkan Islam. Maka dibutuhkan segera kepemimpinan Islam, bagi umat yang selama ini telah teguh membela agama Allah, yang kelak akan menyatukan umat Islam sedunia.
Masa depan Palestina dan seluruh negeri muslim, hanya akan terselamatkan jika seluruh kekuatan jahat dapat ditaklukkan. Dan itu membutuhkan pasukan jihad, melalui komando khalifah. Oleh karena itu umat wajib berjuang menyeru penguasa negeri muslim untuk mengirimkan tentara berjihad membebaskan Palestina, serta menegakkan kembali kepemimpinan yang akan menjadi junnah dan raa’in bagi umat.
Khilafah akan senantiasa melindungi jiwa kaum muslimin, termasuk anak-anak dan perempuan, di seluruh wilayah kekuasaannya. Karenanya institusi ini mutlak diperlukan demi menegakkan agama Allah, membentuk umat terbaik (khairu ummah) dan mendakwahkan Islam ke seluruh penjuru dunia. Hingga semakin banyak umat Muhammad saw. yang kemilau di tengah carut marutnya kehidupan akibat penerapan sistem kufur, yang siap mengambil alih kepemimpinan dunia.
Rasulullah ﷺ bersabda,
«إِنَّ اللهَ زَوَى لِيَ الْأَرْضَ، فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا، وَإِنَّ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مُلْكُهَا مَا زُوِيَ لِي مِنْهَا، وَأُعْطِيتُ الْكَنْزَيْنِ: الْأَحْمَرَ وَالْأَبْيَض»
“Sesungguhnya Allah SWT telah mengumpulkan (dan menyerahkan) bumi kepadaku sehingga aku bisa menyaksikan timur dan baratnya. Sesungguhnya kekuasaan umatku akan mencapai apa yang telah dikumpulkan dan diserahkan kepadaku darinya, dan aku dianugerahi dua pembendaharaan yakni merah (emas) dan putih (perak).”
(HR Muslim, Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi)
[SNI]
Komentar